Gaya Hidup

23/03/25

Komunitas BMX GXBLTime Lombok butuh dukungan pemerintah

 
Komunitas BMX butuh dukungan pemerintah, ingin punya sirkuit di Lombok Timur

OPSINTB.com - Mengisi ngabuburit bulan Ramadhan, komunitas sepeda BMX GXBLTime, menunjukan skill melalui aksi freestyle yang memukau.


Kegiatan terpusat di Taman Ruang Terbuka Hijau Pancor (RTP), beranggotakan berasal dari seluruh pulau Lombok.


Penyelenggara ngabuburit Komunitas Sepeda BMX, Awan mengatakan, kegiatan ngabuburit kali ini, para peserta fokus menampilkan aksi freestyle dengan tantangan utama High Bunnyhop, yaitu lompatan tertinggi dengan sepeda BMX. 


Selain itu, kata dia, ada juga kategori best trick, dimana para peserta diberikan kesempatan untuk memamerkan trik terbaik dan tersulit mereka.


"Dalam aksi ini, ada peserta kategori senior dan Junior,” ucap Awan kepada opsintb.com, Minggu (23/3/2025).


Meski komunitas BMX di Lombok dinilai positif karena mendorong kreativitas dan aktivitas fisik yang sehat, namun jumlah peminatnya terus berkurang. Dia menilai, salah satu penyebabnya adalah minimnya dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan fasilitas latihan yang memadai.


Karena itu, perwakilan komunitas BMX GXBLTime berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan olahraga ekstrem ini. Mereka menginginkan fasilitas latihan yang layak agar bisa terus mengembangkan bakat para rider BMX di Lombok.


"Dukungan dari pemerintah sangat kami butuhkan, terutama dalam penyediaan tempat latihan yang aman dan memadai. Kami ingin olahraga ini tetap berkembang dan diminati oleh generasi muda," ungkapnya.


Dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan komunitas BMX di Lombok bisa terus berkembang dan menjadi wadah positif bagi para pecinta olahraga ekstrem. (zaa)

22/03/25

Event paralayang internasional 2025 bakal digelar di Sky Lancing Lombok

 
pgawc paragliding 2025

OPSINTB.com - Setelah sukses menggelar berbagai kejuaraan paralayang baik tingkat nasional maupun internasional, tahun 2025 ini Sky Lancing Lombok kembali menggelar kejuaraan dunia paralayang PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 Lombok - Indonesia.


PGAWC merupakan kejuaraan paralayang dunia dalam bentuk Series (5 seri setiap tahun) yang digelar dinegara berbeda.


Pada tahun 2025, PGAWC Seri 1 di Nong Khai Thailand, Seri 2 di Alanya - Turki, Seri 3 di Lombok - Indonesia, Seri 4 di Wasserkuppe Germany dan Seri 5 yang merupakan Super final di Hubei-China.


Sampai dengan tanggal 20 maret 2025, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC (https://pgawc.org/competition-list/) sudah  tercatat 85 orang yang berasal dari 17 negara yang diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.


Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan WPRS (World Pilot Ranking System) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).


Penetapan Sky Lancing Lombok sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC tidaklah mudah dan telah melalui proses yang panjang salah satunya adalah survey lokasi yang dilakukan langsung oleh pihak PGAWC dan mengikuti proses bidding pada tahun 2022.


Akhirnya pada bulan Oktober 2022 hasil bidding menetapkan Sky Lancing Lombok berhak menggelar salah satu seri PGAWC untuk 3 tahun berturutturut (2023 – 2025).


Selain PGAWC, tahun 2024 lalu Sky Lancing Lombok juga sukses menggelar kejuaraan internasional lainnya seperti IPAC (International Paragliding Accuracy Championship), AFA Asian League dan Piala Panglima TNI yang sukses menarik perhatian masyarakat.


Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menjelaskan bahwa keberadaan event PGAWC ini memiliki dampak strategis. Baik skala nasional maupun lokal.


Dari sisi atlet nasional, Roy menuturkan event PGAWC menjadi bergengsi guna menaikkan peringkat atlet paralayang nasional di kancah internasional.


"Kenapa kami membawa event besar ini ke Indonesia, tujuannya untuk mempermudah atlet indonesia untuk memperbaiki peringkat secara internasional," kata Roy kepada awak media, Sabtu (22/3/2025).


Di lain sisi, keberadaan event internasional yang digelar di Indonesia (Lombok) bisa mempermudah cost (biaya) atlet nasional untuk berlaga di kancah internasional.


Pihak pengelola Sky Lancing menjelaskan, sebagai venue paralayang, Sky Lancing sudah sangat dikenal atlet mancanegara. 

Pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event bergengsi di Sky Lancing.


"Pengalaman kami, rata-rata atlet mancanegara takjub dan merasa senang dengan langit Sky Lancing. Mereka membawa cerita yang bagus soal Sky Lancing. Mereka takjub dengan keindahan alam Sky Lancing," ujarnya.


Roy menuturkan, pihaknya telah menerima banyak tawaran kerjasama dari negara lain untuk mengelola Sky Lancing. "Ada dari China, Thailand juga. Ini bukti mereka terkesan dengan Sky Lancing," bebernya.


Lebih jauh, Roy mengaku, keberadaan Sky Lancing yang telah menjelma bukan hanya sebagai venue paralayang yang dikenal dunia. Tetapi telah menjadi ajang promosi pariwisata dan investasi gratis bagi daerah.


Sebagai informasi, PGAWC 2025 ini masuk dalam Kalender Event Pariwisata NTB tahun 2025. Pemprov NTB telah menetapkan sebanyak 58 event pariwisata di 2025. Calendar of Event NTB 2025 yang mencakup 58 agenda wisata unggulan. Berbagai event tersebut akan menghadirkan festival budaya, ajang olahraga internasional, serta kegiatan berbasis ekowisata dan kearifan lokal yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.


Di bulan Mei 2025 , Pemprov NTB telah menetapkan tiga event pariwisata di antaranya: Wonderpreneur Festival (WPF), Rinjani 100 Marveolus Trail, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC). (red)

13/03/25

Betternanl Parfum sediakan 400 refill untuk anda tampil wangi sepanjang hari

 
Betternal parfum pancor

OPSINTB.com - Belakangan parfum refill banyak diincar oleh masyarakat. Selain harganya terjangkau, parfum isi ulang ini juga menawarkan aroma beragam, tak kalah enak dengan parfum ternama.


Salah satu tokok parfum refill yang tengah naik daun ialah Betternal Parfum. Kini Betternal Parfum menjadi toko parfum refill terbesar di Pulau Lombok.


Founder Betternal Parfum, Gatot Rizalki membeberkan, kini ia memiliki 4 outlet yang tersebar di Jerowaru, Keruak, Terara, dan Pancor. Betternal Parfum Pancor grand opening pada Rabu, 12 Maret 2025.


“Alhamdullah hari ini (Rabu) kami grand opening di Pancor dan akan menjadi outlet pusat yang sebelumnya terpusat di Keruak," jelas Gatot.


"Untuk outlet Pancor, kita siapkan tempat tongkrongan agar bisa duduk santai sambil menikmati kopi gratis,“ tambahnya.


Betternal Parfum Pancor berada di tempat yang strategis, letaknya di pinggir jalan utama, tepatnya di simpang empat lampu merah Masjid Attaqwa Pancor dari arah POM bensin. Jadi tidak sulit untuk mendatangi gudangnya parfum ini.


Lebih lanjut Gatot menjelaskan, Betternal Parfum menyediakan sebanyak 400 bibit parfum refill. Banyaknya pilihan ini tentu akan menemani hari-hari anda semakin fresh, percaya diri, dan tampil wangi sepanjang bari.


Kabar baiknya, Betternal Parfum menawarkan harga yang terjangkau dan ekonomis sesuai isi dompet. Harga bibitnya mulai dari Rp 3000 sampai Rp 10.000 per mili dengan pilihan botol yang variatif. Setiap belanja parfum ukuran 30 mili, di Betternal Parfum anda hanya bayar 20 mili saja dengan kualitas premium.


“Semakin besar ukuran botol, maka harganya akan semakin murah,” terang Gatot.


Aroma anda pilih sendiri, dijamin akan memanjakan hidung dan tahan lama hingga 24 jam dan ada yang 3 hari. Bahkan, meskipun pakaian sudah dicuci, aromanya masih melekat, tergantung jenis bibit yang dipilih.


“Betternal Parfum siap melayani konsumen dengan memberikan edukasi tentang varian dan ketahanan aroma parfum, baik yang original maupun mix (campuran),” kata Gatot Rizalki. 


Selain menjual prafum refill, Betternal Parfum jega menyediakan parfum laundry, plastik laundry, dan perlengkapnn laundry lainnya. (yan)

20/02/25

Cosy Corner Cafe: Kuliner & live music di Tete Batu

Cosy Corner Cafe: Kuliner & live music di Tete Batu

OPSINTB.com - Terletak di pinggir persawahan yang hijau dan menghadap ke Gunung Rinjani yang megah, Cosy Corner Cafe & Restaurant hadir sebagai destinasi kuliner terbaru di Tete Batu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Berjarak 1-3 km dari objek wisata alam populer seperti Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Sarang Walet, dan Monkey Forest, Desa Tete Batu, serta hanya 300 meter dari Sungai Tete Batu dengan sejumlah air terjun kecil di sekitarnya, Cosy Corner menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. 


Perayaan cita rasa nusantara dan internasional


Cosy Corner tidak hanya sekedar menawarkan hidangan lezat, tetapi juga pengalaman kuliner yang lengkap. Dengan berbagai pilihan makanan khas Lombok seperti Bebalung, Ayam Bakar, Ikan Bakar, dan Urap, serta pilihan menu internasional seperti Pizza, Burger, Sandwich, Steak, hingga pasta, setiap sajian yang hadir adalah perayaan cita rasa. Semua disiapkan menggunakan bahan-bahan segar dari sekitar, memastikan kekayaan alam Pulau Lombok tercitrakan di dalam setiap hidangan.


Perpaduan alam dan keramahan penduduk


"Cosy Corner mencakup segala hal yang bisa dicintai dari Tete Batu. Keindahan alamnya, keramahan penduduknya, dan tentunya, ketersediaan bahan-bahan makanan yang segar dan lezat," kata Nicholas, owner Cosy Corner. 


"Dengan pemandangan sawah yang indah berlatar Gunung Rinjani, kami yakin ini akan menjadi destinasi kuliner favorit bagi wisatawan yang mencari tempat makan nyaman dengan hidangan lezat di Tete Batu."


Nicholas menambahkan, "Selain menghadirkan beragam menu kuliner lezat, tujuan utama kami adalah untuk turut memperkuat citra Desa Wisata Tete Batu sebagai destinasi wisata berstandar internasional."


Hiburan live music akustik


Cosy Corner menghadirkan hiburan live music akustik pada malam-malam tertentu, memungkinkan pengunjung menikmati hidangan lezat sambil mendengarkan alunan musik yang menenangkan. Acara ini juga menjadi ajang bagi para musisi lokal untuk menunjukkan bakat mereka, menciptakan suasana hangat di tengah keindahan alam.


Farizal Arman, Manager Cosy Corner, yang akrab disapa Tom, menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan menghadirkan sebuah tongkrongan yang asyik, nyaman, dan menyenangkan dengan live musik untuk menghibur para tamu. Nama "Cosy Corner" dipilih karena lokasi restoran yang berada di pojok dengan latar persawahan dan gunung, memberikan kenyamanan bagi pengunjung.


Cocok untuk segala kesempatan


Cosy Corner dapat menampung hingga 40 tamu untuk sarapan, makan siang, atau makan malam. Dengan kapasitas tersebut, tempat ini cocok untuk berbagai acara, baik itu makan siang santai, kumpul bersama keluarga, atau makan malam romantis. Tersedianya fasilitas tambahan termasuk Wi-Fi dan listrik, Cosy Corner juga sangat cocok buat pengunjung yang ingin menikmati kuliner sambil bekerja. Berlatar pemandangan alam yang menakjubkan, menjadikannya destinasi ideal untuk bersantap, bersantai, dan juga bekerja.


Hotel dan atraksi wisata terdekat

Cosy Corner berada di pusat keramaian wisata Desa Tete Batu, tidak jauh dari sejumlah hotel dan akomodasi populer, seperti; Ariel Bungalow, Flush Harmony, Lez Rizieres Lombok, Girang Rinjani Bungalow, Nirvana Hotel, Wisma Soedjono, Kolam Mencerit, dan sebagainya.


Adapun atraksi wisata terdekat antara lain, Air terjun Sarang Walet, Kolam Renang Pinaran, dan Sungai Tete Batu dengan beberapa air terjun kecilnya. Air Terjun Jeruk manis juga berada tidak jauh dari Cosy Corner.


Tentang Desa Wisata Tete Batu


Desa Wisata Tete Batu memiliki sejarah yang kaya sejak zaman Hindia Belanda, ketika dr. Soedjono, seorang dokter asal Jawa yang ditugaskan di Selong, mendirikan Wisma Soedjono di Tete Batu pada 1930-an. 


Awalnya, Wisma Soedjono merupakan sebuah pondok dengan empat kamar tidur yang diperuntukkan bagi keluarga dan tamu pribadi dr. Soedjono. Namun, pasca meninggalnya dr. Soedjono pada 1944, banyak kolega dan sahabatnya dari Belanda yang berkunjung dan menginap. Oleh karena itu, pada sekitar 1970-an dilakukan penambahan kamar untuk mengakomodasi para tamu yang datang. Seiring berjalannya waktu, Tete Batu mulai dikenal sebagai tujuan liburan.


Pada awal 1980-an, beberapa warga yang pernah bekerja di Wisma Soedjono mulai membuka penginapan dan restoran untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang terus meningkat.


Pada 2021, Desa Wisata Tete Batu terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Desa Wisata Terbaik Dunia (Best Tourism Village) yang diselenggarakan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).


Keindahan alam dan warisan budaya


Daya tarik utama Desa Wisata Tete Batu adalah keindahan alamnya, yang meliputi persawahan terasering, hutan, dan sungai yang menghiasi lereng Gunung Rinjani. Desa ini juga mempertahankan adat dan tradisi Suku Sasak dalam kehidupan sehari-hari mereka.


Air terjun dan jalur pendakian


Tete Batu memiliki sekitar 13 air terjun, termasuk Air Terjun Ulem-Ulem, Air Terjun Sarang Walet, Air Terjun Durian Indah, dan Air Terjun Tibu Topat. Desa ini juga menawarkan dua jalur pendakian ke Taman Nasional Gunung Rinjani melalui jalur Perompongan dan Ulem Ulem. Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan kesempatan untuk melihat satwa langka seperti lutung atau kera hitam ekor panjang, burung Celepuk Rinjani, rusa, dan berbagai flora.


Awal mula sejarah pariwisata di Lombok Timur 


Botanis asal Swiss, Heinrich Zollinger, konon juga menggunakan jalur pendakian Tete Batu untuk menuju Gunung Rinjani, menjadikannya orang Eropa pertama yang mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. 


Dengan semakin populernya Desa Wisata Tete Batu, berbagai jenis akomodasi mulai bermunculan, termasuk Cosy Corner Cafe & Restaurant, untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan memperkuat citra Tete Batu sebagai destinasi wisata desa berstandar internasional. (wan)

17/02/25

Kembang Eleh, film karya siswa jurusan Broadcast dan Ferfilman SMKN 1 Kopang sukses pukau penonton

 
Film kembang eleh

OPSINTB.com - Siswa SMKN 1 Kopang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah jurusan Broadcast dan Ferfilman berhasil membuat sejarah setelah berhasil memproduksi film berjudul 'Kembang Eleh'. Film berdurasi 18 menit tersebut berhasil menarik animo masyarakat dan diputar di tiga layar sekaligus di CGV Transmart Mataram Sabtu akhir pekan kemarin.


Hal ini menjadi momen bersejarah bagi industri film lokal di NTB. Sekaligus menjadi apresiasi terhadap sineas muda daerah. Diperkirakan sekitar 300 penonton hadir dalam pemutaran film tersebut. Antusiasme tinggi ini menunjukkan bahwa film lokal memiliki daya tarik kuat dan mampu bersaing di industri hiburan.


Kepala Jurusan Broadcast dan Ferfilman SMKN 1 Kopang, Saipul Hamdi menuturkan, awalnya ia pesimis dengan jurusan Broadcast dan Ferfilman ini akan menarik minat siswa. Sebab, dari tahun ke tahun peminat jurusan ini terus menurun. Pada angkatan kedua saja, jumlah pendaftar hanya 13 orang.


''Karena tahun kemarin, kami pesimis dengan jurusan Ferfilman. Saya coba cari link teman pegiat film; susah juga mau promosikan seperti apa,'' tutur pria yang akrab dipanggil Evhen ini, Senin (17/2/2025).


Lanjutnya, rasa pesimis akan minat siswa terhadap jurusan ini membuat pihak sekolah terus berbenah. Bahkan, rencananya tahun depan jurusan ini tidak akan dibuka lagi. Pihak sekolah pun menekankan agar jurusan Ferfilman ini harus dapat menghasilkan karya.


''Ada jalan di SMK PK kemarin, kami ada program guru tamu dan ditekan juga sama kepala sekolah untuk harus ada produk,'' imbuhnya.


Adapun film 'Kembang Eleh' digarap selama tiga bulan lebih. Dalam proses penayangannya, pihak sekolah awalnya sempat pesimis; apakah akan diminati masyarakat atau tidak.


''Tapi ternyata antusias masyarakat setelah di studio yang ditunggu film Kembang Eleh,'' kata pria asal Desa Durian, Kecamatan Janapria tersebut.


Film Kembang Eleh sendiri bercerita tentang pernikahan dini. 'Eleh' dalam bahasa Indonesia yang berarti hanyut. Hanyutnya cita-cita karena pernikahan dini. Berharap nasibnya akan berubah setelah menikah, ternyata tidak sesuai dengan harapan. 


Tokoh utama pria, Rusdi saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA sangat takut kehilangan pacarnya, yakni tokoh utama wanita, Inayah akan diambil orang lain. Sehingga, Rusdi mengajak Inayah menikah. Berselang lama, konflik pun terjadi. Sebagaimana konflik dalam rumah tangga pada umumnya, terkait masalah ekonomi, anak, dll. Dalam konflik tersebut muncul rasa penyesalan menikah dini.


''Cita-citanya yang masih sekolah terbuang, hilang, dan musnah setelah menikah,'' ujar Evhen.


Produksi film Kembang Eleh sendiri dilakukan di lingkungan sekolah dan di Desa Persiapan Peseng, Kecamatan Kopang. Tokoh-tokoh dalam film tersebut merupakan siswa-siswi dan guru SMKN 1 Kopang sendiri.


Adapun dalam menentukan tokoh utama, pihaknya melakukan casting terlebih dahulu. Evhen mengungkap, tidak ada kendala dalam proses syuting dan produksi film Kembang Eleh. Dari segi naskah, ia mencontohkan, pihaknya dibantu guru prodi Bahasa Indonesia. Pun dengan para pemeran saat syuting, naskah mengalir begitu saja. Hanya saja, jurusan Broadcast dan Ferfilman SMKN 1 Kopang sendiri saat ini masih kekurangan alat sebagai penunjang utama jurusan tersebut, seperti kamera dll. (wan)

16/02/25

Bupati Pathul bikin poling konser Dewa 19 di Instagram pribadinya

 

OPSINTB.com - Tanda-tanda Band Dewa 19 bakal manggung lagi di Kabupaten Lombok Tengah nampak dari postingan Bupati Pathul Bahri. Baru-baru ini, Bupati terpilih tersebut membuat poling di Instagram pribadinya yang berbunyi, ''Yang setuju Dewa 19 konser lagi di Lombok Tengah angkat tangan.'' 


Postingan tersebut pun mendapat 1.382 like, 46 komentar, dan 9 kali dibagikan. Adapun hasil poling; 92 persen pengikut menyatakan setuju dan 8 persen pengikut memilih band lain.


Saat Pathul memposting poling tersebut, diketahui dia sedang bersama leader Band Dewa 19, Ahmad Dhani di sebuah acara.


Sebagai informasi, Pathul Bahri merupakan kader Partai Gerindra bersama pentolan Band Dewa 19 tersebut.


Belum diketahui secara pasti apakah band yang pernah hits dengan judul lagu 'Kangen' tersebut bakal mengguncang Lombok Tengah lagi dalam acara Gawe Beleq Lombok Tengah pada hari jadi Gumi Tatas Tuhu Trasna Oktober mendatang.


Adapun postingan tersebut mendapat berbagai komentar dari masyarakat. Seperti ditulis akun ilhamrizal91: Sekedar usul, jangan hanya monoton ke konser saja, sekali kali undang Habib Umar untuk tabligh akbar Miq, tulisnya.


''Kalau saran aku sebagai warga Lombok Tengah, kurangin konser-konser lbih perbanyak lapangan pekerjaan buat anak-anak muda lebih berguna dan mendidik,'' tulis haidir_ali_403.


''Welcome Dewa 19, kalau kemarin kehabisan cara tuk bisa meet up, next insyaallah pasti bisa,'' tulis cinthiya_hatmammaqdhiya. (wan)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama